EKONOMI China: Bursa Saham Anjlok, Tiongkok Kucurkan Likuiditas
July 8th, 2015 | by versha yunita
Bank sentral China akan mengucurkan “likuiditas yang memadai” untuk membantu bursa saham negara itu yang tengah anjlok, menurut sebuah pernyataan
July 8th, 2015 | by versha yunita
Bank sentral China akan mengucurkan “likuiditas yang memadai” untuk membantu bursa saham negara itu yang tengah anjlok, menurut sebuah pernyataan
July 7th, 2015 | by versha yunita
Bank Indonesia optimistis seluruh bank dapat memenuhi porsi penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 5%
July 7th, 2015 | by versha yunita
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara
July 6th, 2015 | by riandi
Latar belakang sertifikasi manajemen risiko Ujian sertifikasi manajemen risiko perbankan mulai dilaksanakan di Indonesia sejak tanggal 17 Desember 2005,. Program sertifikasi manajemen
July 3rd, 2015 | by versha yunita
Manajemen risiko harus menjadi salah satu dasar utama dalam menjalankan bisnis bank. Oleh sebab itu, PT Bank Mandiri Tbk selalu
July 2nd, 2015 | by versha yunita
Kejahatan perbankan yang belakangan marak terjadi sebenarnya bukanlah hal yang harus ditakuti. Anda hanya perlu lebih waspada dan mengontrol kerahahasiaan
July 1st, 2015 | by versha yunita
Manajemen risiko dibuat agar transaksi Anda dapat lancar dan tidak terjatuh dalam kubangan kesalahan. Lebih baik bertransaksilah dalam jumlah kecil
July 1st, 2015 | by versha yunita
Badan Pusat Statistik mencatat adanya inflasi Juni 2015 sebesar 0,54 persen. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,14. Tingkat inflasi
June 30th, 2015 | by versha yunita
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 37 poin berkat aksi beli selektif. Perlahan tapi pasti, Indeks kembali ke level 4.900.Mengawali
June 24th, 2015 | by riandi
Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan aturan baru, terkait dengan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Banyak barang dihapuskan